Senin, 04 Mei 2020

stop being toxic (jurnal Ramadhan #9)

Tidak ada yg lebih merusak jiwa anak selain perkataan orang tua. Sebaliknya, tidak ada yg lebih mampu membangun jiwa anak, selain perkataan orang tua.


wfh dan sfh menciptakan interaksi yang lebih banyak lagi bagi orang tua dan anak. namun dalam kondisi yang bisa dibilang kurang baik.

anak-anak yang dibebani tugas sekolah banyak, orang tua yang harus bekerja lebih lama karena nyatanya wfh memiliki jam kerja yang lebih fleksibel.

atau lebih buruk, anak-anak balita usia pra sekolah yang merasa senang tiba-tiba ditunggui orang tua di rumah.
namun ternyata orang tua dipusingkan dengan kondisi kehilangan sumber penghasilan.
akibatnya? anak dijadikan sasaran.
na'udzubillaah... summa na'udzubillaah...


Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang
yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan
yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. 
Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah, dan hendaklah mereka 
berbicara dengan tutur kata yang benar. 
(QS. An-Nisa': 9)


saya sempat memikirkan ini. 
jika selama ini sekolah dan bekerja dijadikan tempat pelarian dari sikap dan ucapan buruk orang lain serumah, apa kabar mereka saat ini? 

semoga kita selalu bisa menjaga lisan kepada anak-anak. yang sungguh, meski mereka pandai memaafkan, namun hati mereka tetap bisa terluka dan menyimpannya untuk diledakkan di masa datang.


#tantanganRamadhan1441HRumlit 
#JurnalQuranIPBekasi


-dyas
belajar menulis lagi.
menulis untuk mengingatkan diri sendiri.
menulis sebagai bentuk komitmen pada diri sendiri.