... bahwa tidak ada cinta yang hadir tanpa ada kesediaan untuk selalu saling hadir ...
februari keenam dari perkenalan singkat kita. sudah banyak, sangat banyak perbedaan yang kita perdebatkan. pun halhal kecil sederhana yang kita bagi dua. bagianku lebih banyak, jika itu bersoal kesenangan. ah ya, aku terlalu sering memunculkan sikap kekanakanku saat bersamamu. kamu tahu, itu lebih menyenangkan.
hidup dengan seorang yang awalnya begitu asing kemudian menjelma menjadi seseorang yang mau berjuang penuh untuk ku dan anak-anak tanpa sekalipun keluh terucap. aku tidak pernah membayangkannya. tapi menjalaninya begitu menyenangkan.
lihat, kamu begitu pandai menyenangkanku. meski bibirku beberapa kali mengerucut. alisku beradu. tak ada nada tinggi dalam suaramu. hanya diam.
lihat, kamu begitu pandai menyenangkanku. meski bibirku beberapa kali mengerucut. alisku beradu. tak ada nada tinggi dalam suaramu. hanya diam.
aku yang selalu disibukkan dengan berbagai rencana. kamu iyakan.
pun ketika semua rencana itu hanya berjalan diawal. kamu tak marah sedikitpun.
dan onggokan-onggokan rencana yang baru sedikit dijalankan itu mulai sering menggangguku. lagilagi kamu hanya mengingatkan ada dua anak yang selalu berbinar ketika aku hadir utuh, penuh.
dan aku sering acuh.
pun ketika semua rencana itu hanya berjalan diawal. kamu tak marah sedikitpun.
dan onggokan-onggokan rencana yang baru sedikit dijalankan itu mulai sering menggangguku. lagilagi kamu hanya mengingatkan ada dua anak yang selalu berbinar ketika aku hadir utuh, penuh.
dan aku sering acuh.
hingga pada satu titik, aku tersadar.
terkadang kita terlalu berusaha untuk jadi yang terbaik. terlalu ingin dia yang kita sayang merasa cukup bahagia dengan kehadiran kita. lalu kecewa sendiri dibuatnya.
terkadang kita terlalu berusaha untuk jadi yang terbaik. terlalu ingin dia yang kita sayang merasa cukup bahagia dengan kehadiran kita. lalu kecewa sendiri dibuatnya.
menjadi baiklah untuk diri sendiri, katamu.
maka orang-orang terdekat akan ikut merasakan itu. energi positifnya akan berbahagia bersama sekeliling kita.
maka orang-orang terdekat akan ikut merasakan itu. energi positifnya akan berbahagia bersama sekeliling kita.
kepadamu yang tak pernah mengeluh lelah, meski peluh tengah mengaliri setiap bagian kulitmu.
aku menyayangimu.
aku menyayangimu.
dan kamu benar mengiyakan pintaku dulu :
kamu, tak perlu mengagumkan untuk bisa ku sayangi. kamu cukup bersabar saat aku marah. dan tetap tinggal walau aku membosankan.
kamu, tak perlu mengagumkan untuk bisa ku sayangi. kamu cukup bersabar saat aku marah. dan tetap tinggal walau aku membosankan.
terima kasih, kamu.
-ade
11022018
11022018